Minggu, 26 Juli 2015

Bok Choy with Garlic Sauce, Gampangnya Sampai Tidak Membutuhkan Keahlian Memasak!!!

gambar diambil dari sini




Hidangan ini cukup poluler di rumah makan-rumah makan chinese. Namun siapa yang sangka jika hidangan ini sangat-sangat mudah dibuat, bahkan bagi mereka-mereka yang sebelumnya belum pernah terjun langsung kedapurpun saya garansi deh pasti bisa mempersiapkan hidangan ini.
Ngomong-ngomong keahlian memasak, seperti halnya keahlian-keahlian yang lainnya, maka dibutuhkan proses belajar yang bersifat terus  menerus. Memang sih, ada orang-orang yang (menurut saya loh..) terlahir dengan bakat menciptakan hidangan dengan rasa yang luar biasa. Tapi kan yaaa... Bakat kemudian ga akan jadi apa-apa tanpa berlatih. Betul  gak sihhh??
gambar diambil dari sini
seperti biasa, saya suka ngalor-ngidul sebelum ngobrol ke pointnya.. hihihiiii... Kali ini kita ngobrol dikit-dikit tentang bakat dan minat.. kenapa dikit?? ahhh... itu karena saya ga bakat pinter buat ngejelasin panjang lebar, belum nyampe ilmunya.. hiihihihi.. Saya sering banget ngedengar omongan-omongan temen-temen saya ketika kami lagi sama-sama masak didapur kost-kostan contohnya "ihhh.. hebat lu yaa, bisa masak macem-macem, gua mah kagak bakat sama sekali dah masak-masak gini" atau "lu aja deh yang masak, ntar kalo gua yang masak enggak enak. Gua kan bakat nan.." atau "enak yaa nekk.. lu bisa masakin macem-macem buat cowok lu, kalau aku paling juga sandwich pake telor doang.. itu aja dia udah syukur banget, maklum ga bisa masak sihh.." dan banyak lagi variasi omongan serupa lainnya. Sebenarnya apa sih bakat itu?? Jadi bersenderkan pada materi kuliah yang dulu didapat, saya jelasin nih yah.. bakat merupakan serangkaian sifat atau karater yang dimiliki seseorang sejak ia dilahirkan namun membutuhkan perlakuan-perlakuan khusus seperti proses belajar dan latihan agar potensi yang dimiliki oleh individu tersebut dapat terwujud. Jadi, bakat itu sendiri akan baru terpampang nyata #kenavirussyahrini# apabila orang tersebut mendapatkan kesempatan dan kemungkinan untuk berkembang. Biasanya, bakat sering kali dipengaruhi oleh genetika. jadi kalau misalnya bapak atau ibunya seorang musisi yang jenius kemungkinan akan memiliki anak yang berbakat dalam bidang musik contohnya kayak di film August Rush itu lohh, atau kalo yang dikehidupan nyata mungkin loh (catet yaaa.. saya bilangnya mungkin, karena memang belum ada hasil test bakat minat yang dipublikasikan) seperti Kevin Aprilio yang terlihat berbakat dibidang musik tidak jauh-jauh seperti orang tuanya yang juga musisi. Nah kalau minat sendiri, itu sebenarnya lebih gampang untuk diketahui. Sederhananya, kita bisa menanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti aktifitas apa yang kita sangat kita sukai. Sering sekali kita sering rancu ketika berbicara mengenai bakat dan minat ini, kadang ketika melihat seseorang dengan keahlian yang bagus kita langsung meyakininya sebagai bakat yang dimiliki oleh orang tersebut padahal sebenarnya orang tersebut sebenarnya tidak memiliki bakat dalam bidang itu tapi dia memiliki minat yang besar sehingga ia bekerja keras untuk mendapat kemampuan dalam bidang itu. Yang menarik adalah bahwa tidak setiap orang terlahir dengan memiliki bakat!!! hohhhhhh... masa sih?? iya.. tapi enggak usah trus kebingungan dan ngerasa putus asa dan pengen bunuh diri karena merasa kecil sekecil upil semut karena setiap orang yang terlahir didunia pasti memiliki minat yang bisa membimbing dia kedalam kesuksesan tentunya dengan kerja keras. pernah dengerkan istilah practice makes perfect atau ala bisa karena biasa??
Balik lagi ke keahlian bakat memasak, saya yakin bahwa siapa saja bisa menghasilkan masakan-masakan lezat bagi dirinya sendiri bahkan bagi orang-orang yang disayanginya selama dirinya mau belajar. Untuk pertama kali belajar, sebaiknya memang tidak memulai dari hal-hal sulit yang membutuhkan beragam tehnik memasak yang sulit namun mulailah memasak masakan yang sederhana seperti tumisan dan sup atau seperti resep yang kali ini saya share kan. dengan begitu resiko kegagalan yang sering membuat kita ogah kembali masuk kedapur bisa diminimalkan. Rasanya postingan saya kali ini sudah cukup panjang dan mungkin sudah membuat teman-teman mengantuk membacanya jadi mari kita lihat resepnya. sssstttt... ini saya uploadkan video memasak yang menjadi inspirasi saya untuk membuat bok choy with garlic saucenya, semoga bermanfaat bagi temen-temen yang baru saja belajar memasak

Bok Choy With Garlic Sauce
Untuk 3 Porsi

bahan-bahan:

  • 5 buah bok choy
  • 2 siung bawang putih
  • 1 sdt cincangan jahe
  • 1 sdt gula pasir
  • 1 1/4 sdm soy sauce
  • 1/2 saus tiram
  • 2 sdm air 
  • 1 sdt tepung maizena, diencerkan dengan sedikit air
  • lada dan garam sesuai dengan selera
  • sedikit minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat:

  1. Belah bok choy menjadi 2 bagian, kemudian cuci bersih dibawah air yang mengalir,,, diantara lapisan-lapisan batang bok choy biasanya banyak sisa-sisa tanah maupun serangga jadi bersihinnya bener-bener sambil dilihatin ya.. ^^
  2. Kukus atau bisa juga direbus bok choy hingga setengah layu saja, sehingga kita masih mendapatkan tekstur krenyes-krenyes dari batang bok choy. Tiriskan lalu disusun diatas piring saji.
  3. Untuk membuat garlic saucenya pertama kali kita campurkan soy sauce, saus tiram, dan air.
  4. Panaskan wajan dan minyak goreng untuk menumis bawang putih dan jahe, tumis bawang putih dan jahenya hingga sedikit kecoklatan.
  5. Sisihkan bawang putih dan jahe kepinggiran wajan lalu masukkan gula pasir. Masak hingga gula pasir berwarna kecoklatan (terkalamelisasi), lalu masukan campuran soy sauce, saus tiram dan air yang sudah kita buat sebelumnya dan aduk rata.
  6. Tambahkan lada kedalam saus kemudian cicipi apakah saus yang kita buat masih membutuhkan tambahan garam (saya tidak menambahkan garam). kemudian kentalkan saus dengan larutan maizena. angkat dan siramkan saus keatas bok choy. Siap dihidangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar